Tuesday, January 19, 2016

Penjualan Aset (aktiva tetap) Yang Masih Bernilai Buku

Pada dasarnya, tidak satupun perusahaan bermaksud dan merencanakan untuk menjual aset tetapnya karena harta tetap yang dibeli dimaksudkan untuk dipergunakan selama umur ekonomisnya untuk menjaga kelangsungan usaha (entah untuk berproduksi, dijadikan tempat usaha, dijadikan peralatan kerja, dan lain sebagainya).

Akan tetapi ada kondisi-kondisi (read: reason) tertentu yang menyebabkan perusahaan menjual aset tetapnya, antara lain:
[-]. Karena perusahaan kekurangan supply dana, sehingga perusahaan dengan terpaksa menjual aktiva tetap-nya untuk memperoleh tambahan dana entah untuk modal kerja, atau untuk memenuhi kewajiban (bayar hutang) jangka pendek/panjang-nya.
[-]. Karena perusahaan berganti jenis product, sehingga mesin-mesin dan perlatan tertentu tidak diperlukan lagi (tidak memberi manfaat lagi). Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang memproduksi “fast moving product”, misalnya: Perusahaan Apparel, perubahan trend mode akan membuat perusahaan tidak mempergunakan mesin untuk jenis pengerjaan bagian tertentu lagi.
[-]. Karena perusahaan berganti technology, misalnya: perusahaan menjual semua computer ber spesifikasi Pentium III, karena perusahaan akan membeli computer yang berspefisifikasi Pentium IV. Atau perusahaan menjual monitor non-flat karena akan menggunakan flat-monitor.
[-]. Karena perusahaan akan ditutup (berhenti beroperasi) karena alasan tertentu.

Prosedur dan Perlakuan Akuntansi atas penjualan Aktiva Tetap
Penjualan aktiva tetap berwujud dapat dilakukan berikut ini :
Buatkan jurnalnya pada form pencatatan jurnal umum
Jika RUGI
[Debit]. Kas/Piutang = Rp 15,000,000,-
[Debit]. Accum Deprec Mesin = Rp 9,895,833
[Debit]. Rugi Penjualan Aktiva = Rp 104,167
[Credit]. Aktiva Tetap Mesin = Rp 25,000,000
Jika UNTUNG
[Debit]. Kas/Piutang = Rp 16,000,000,-
[Debit]. Accum Deprec Mesin = Rp 9,895,833
[Credit]. Aktiva Tetap Mesin = Rp 25,000,000
[Credit]. Laba Penjualan Aktiva = Rp 895,833
Setelah membuat jurnalnya, ubah metode penyusutan aktiva tetap di daftar harta tetap menjadi tanpa penyusutan dan isikan tanggal pensiunnya menuruti tanggal penjualan.
Sumber :

Thursday, January 14, 2016

Masalah Hasil Cetak pada Epson LX-300/ LX-310/ Sejenisnya di Windows 8

Print faktur / laporan pada printer Epson LX-300 / LX-310 dan sejenisnya (dot matrik), hasilnya menjadi tidak sesuai dengan ukuran yang seharusnya jika menggunakan windows 8.1. Pada preview nya kertasnya menjadi melebar (seperti landscape), dan ketika di print hasilnya tidak sama seperti previewnya (ukuran huruf menjadi terlalu besar / kecil dan pengaturan font menjadi tidak berpengaruh).
Informasi Teknis:
  • Windows Versi 8.1
  • Build 9600
  • Arsitektur: 64 bit
  • Printer: Dot Matrix 9Pin (LX300 Family)

Permasalahan tersebut bukan terletak pada software Zahir, akan tetapi bug pada Windows 8.1 yang digunakan. Untuk lebih jelasnya klik di sini.

Solusinya lakukan langkah-langkah berikut ini:
  1. Unduh file update KB2911106 pada tautan berikut:
    • Untuk windows 64bit klik di sini 
    • Untuk windows 32bit klik di sini 
  2. Instal file update tersebut sesuai dengan system windows yang digunakan:
    • Untuk Windows 64bit double klik file Windows8.1-KB2911106-x64.msu (ukuran 65 Mb)
    • Untuk Windows 32bit double klik file Windows8.1-KB2911106-x86.msu
  3. Restart komputer yang bersangkutan.
  4. Lakukan proses print faktur / laporan yang dimaksud.

Tambahan: Jika diperlukan, instal ulang driver printer yang bersangkutan (CD Instaler biasanya telah tersedia pada box printer yang dimaksud) atau bisa juga diunduh pada tautan berikut di sini.
Sumber: http://zahir.info/index.php?/Knowledgebase/Article/View/753/84/solusi-atas-masalah-hasil-cetak-pada-epson-lx-300-lx-310-sejenisnya-di-windows-81

Tuesday, January 12, 2016

Zahir Business Exhibition di Atrium Plasa Simpang Lima – Semarang


PT Zahir Internasional Cabang Yogyakarta menyelenggarakan event Zahir Business Exhibition dengan informasi perinci sebagai berikut:
Acara:Zahir Business Exhibition di Atrium Plasa Simpang Lima – Semarang
Tanggal:9 – 16 Januari 2016
Pukul:10.00 – 21.00 WIB
Tempat:Atrium Plasa Simpang Lima Semarang
Contact:0812 1556 8472

Dengan berkunjung ke booth Zahir, Anda sudah bisa berkonsultasi langsung dengan konsultan produk profesional kami agar memperoleh solusi terbaik untuk Anda dan bisnis Anda.
Jangan lewatkan kesempatan baik ini dan manfaatkan juga penawaran menarik selama acara berlangsung!
Discount 20% selama pameran
Dan ada gift menarik bagi para pengunjung stand zahir
Untuk info lebih lanjut, hubungi:
PT Zahir Internasional Cabang Yogyakarta
Perum Griya Perwita Asri I No R 8
Jl. Ringroad Utara, Condong Catur,
Yogyakarta, D.I. Yogyakarta
Tel. 0274-485972
Faks. 0274-485972
Email: jogja@zahiraccounting.com
YM: zahirjogja

Thursday, January 7, 2016

Langkah-Langkah Import E-Faktur Pada Zahir Accounting 6


Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan import csv e_faktur pada program zahir
accounting.
  • Pilih menu Plugin pada aplikasi Zahir Accounting







  •  Pilih menu “Eksport CSV E Faktur Pajak”
  •  Pilih jenis E Faktur yang diinginkan, “Export CSV Penjualan atau Export CSV Pembelian”



  • Pilih nama pemasok atau customer jika ingin memilih satu nama saja dan klik semua jika ingin mengexport semua nama.
  • Pilih pada kolom “Klasifikasi” jika ingin memfilter klasifikasi tertentu.
  • Pilih periode “Tanggal” transaksi yang diinginkan.
  • Tentukan lokasi penyimpanan file CSV efaktur. 
  • Klik “Export” untuk memulai proses Export CSV efaktur.


Setelah proses export selesai, maka file CSV akan tersimpan pada folder yang telah ditentukan
dan file CSV tersebut sudah bisa langsung diupload pada program efaktur, namun jika ingin dilakukan
pengeditan terlebih dahulu, silahkan lakukan sebelum file csv diupload ke aplikasi efaktur.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai efaktur, silahkan kunjungi link official Direktorat
Jendral Pajak pada tautan berikut ini : http://bit.ly/1Q55LVe


Jika pada saat melakukan proses export muncul error tersebut, beberapa hal mungkin menjadi
penyebab, diantaranya :
– Nomor NPWP customer atau vendor belum terisi.
– Nomor seri faktur pajak belum ditentukan.
– Proses export efaktur sudah pernah dilakukan sebelumnya.

Langkah-Langkah Import E_Faktur pada Program Zahir Accounting


Wednesday, January 6, 2016

Prosedur Cut-off Data Zahir


Jika ukuran data Kerja zahir (data *.GDB) sudah terlalu besar maka dalam proses input transaksi, hapus dan delete menjadi lambat. Bila terjadi seperti itu, disarankan data Kerja zahir (data *.GDB) di cut off.


Cut Off adalah proses menutup data Kerja zahir (data *.GDB) yang selama ini berjalan, untuk diambil saldo-saldo akhirnya. Lalu buat data Kerja zahir (data *.GDB) yang baru dengan setup program yang sama dengan data Kerja zahir (data *.GDB) sebelumnya. Data master (Data nama alamat, data produk, data harta tetap, departemen) dapat diambil dari data Kerja zahir (data *.GDB) sebelumnya. Begitu juga dengan saldo-saldo akhir (saldo akhir hutang, piutang, persediaan) menjadi saldo awal (saldo awal hutang, piutang, persediaan) pada data Kerja zahir (data *.GDB) yang baru.

Dibawah ini adalah langkah dan persiapan untuk melakukan cut off.
Contoh kasus, misalkan : data Kerja zahir (data *.GDB) sudah di periode Desember 2009, tahun 2010 ingin buat data Kerja zahir (data *.GDB) baru ?


Jika data Kerja zahir (data *.GDB) ingin di cut off pastikan pada akhir tahun 2009 semua sudah fix. Transaksi-transaksi pada tahun 2009 sudah tidak ada yang direvisi lagi, tidak ada penginputan lagi dan saldo-saldonya tidak ada perubahan lagi.


Setelah data yang ingin di-cut off sudah fix semua, buat data baru pada program zahir. Setup Program samakan dengan setting data Kerja zahir (data *.GDB) 2009. Terutama untuk setting Data Akun. Caranya :

  • Buka data Kerja zahir (data *.GDB) 2009, catat setting data akun pada data Kerja zahir (data *.GDB) 2009 :
Setting > Setup program > Data Rekening > catat : setting Jumlah digit level 3, Jumlah Digit Akun, dan Format Rekening > Jika sudah dicatat klik “Batal”.


  • Buat data Kerja zahir (data *.GDB) baru :
Buka program zahir > Pada menu utama klik “Membuat Data Baru” > Input Informasi Perusahaan, nama data Kerja zahir (data *.GDB) dibedakan dengan data Kerja zahir (data *.GDB) 2009 > Lanjutkan > Input Periode akutansi, unceklist “membuat chart of account Standar” > Lanjutkan > Proses > Input Mata uang fungsional = IDR > Input mata uang Asing (jika ada multi currency) > Lanjutkan > Selesai > Jika ada warning klik OK dan Klik tombol “selesai” saja.




Pada data Kerja zahir (data *.GDB) 2010 lakukan setting Data Rekening seperti Setting pada data Kerja zahir (data *.GDB) 2009 yang sudah dicatat pada point diatas :
Setting > Setup program > Data Rekening > samakan setting data rekening : Jumlah digit level 3, Jumlah Digit Akun, dan Format Rekening > Rekam. Misalkan setting data rekening seperti dibawah ini .


Klik Yes jika muncul warning dibawah ini :



Jika ada warning dibawah ini Klik OK :


Jika muncul warning akun penting klik tombol OK dan klik tombol selesai.


Import data master dan saldo-saldo dari data Kerja zahir (data *.GDB) sebelumnya :
a. File > Import > Import Data Dari Zahir Ver 5.0 > Jika ada warning ini Klik Yes :


b. Jika data Kerja zahir (data *.GDB) sumber ada di komputer yang sedang digunakan, lakukan setting import seperti dibawah ini :


Pilih Database Lokal > Lokasi dan Nama File di Server klik warna kuning dikanannya > Cari Lokasi data zahir sumber > Jika sudah ketemu klik 1x nama file GDB-nya > Open > Ceklist data apa saja yang ingin diimport dari data sumber > > klik tombol “Proses”


c. Jika data Kerja zahir (data *.GDB) sumber ada di komputer server/komputer lain, lakukan setting import seperti dibawah ini :



Pilih database berada di server > Server Name = IP Komputer Server/Komputer alias name- nya > Protocol = TCP/IP > Lokasi dan Nama File di Server = Ketika manual lokasi di server ada dilokasi mana, tidak boleh di mapping jaringan/browsing. Lokasi yang diketikan harus sama dengan lokasi yang ada di server (Besar kecil huruf harus sama dengan lokasi pada server).



Pada Opsi “Data yang diimport”, jika diceklist berarti :

  • Kode akun : Data Rekening/Data akun sama dengandata Kerja zahir (data *.GDB) yang lama. 
  • Saldo akun : Saldo-saldo tiap akun merupakan saldo terakhir pada periode yang di cut off.
  • Laporan Keuangan : Saldo pada laporan keuangan periode yang di cut off menjadi saldo pada periode awal Data Kerja zahir (data *.GDB) yang baru.
  • Nama dan Alamat : Data Nama dan alamat (supplier, Pemasok, karyawan, other) diambil dari data kerja zahir (data *.GDB) yang lama.
  • Barang/Inventory : Data Produk diambil dari data kerja zahir (data *.GDB) yang lama.
  • Harta Tetap : Data Akitva Tetap diambil dari data kerja zahir (data *.GDB) yang lama.
  • Departemen : Data Departemen diambil dari data kerja zahir (data *.GDB) yang lama.
  • Proyek : Data Proyek diambil dari data kerja zahir (data *.GDB) yang lama.
  • Username & password: Username & password sama dengan Username & password pada data kerja zahir (data *.GDB) yang lama.
  • Tanggal cut off : Merupakan tanggal/periode yang di cut off
  • Saldo Inventory : Saldo akhir persediaan pada data kerja zahir (data *.GDB) yang lama diambil dijadikan saldo awal persediaan pada data kerja zahir (data *.GDB) yang baru.
  • Saldo Piutang Usaha : Saldo akhir Piutang Usaha pada data kerja zahir (data *.GDB) yang lama diambil dijadikan saldo awal Piutang Usaha pada data kerja zahir (data *.GDB) yang baru.
  • Saldo Piutang Usaha : Saldo akhir Hutang Usaha pada data kerja zahir (data *.GDB) yang lama diambil dijadikan saldo awal hutang usaha pada data kerja zahir (data *.GDB) yang baru.
  • Transaksi Jual Setelah Tanggal Cut Off : Transaksi penjualan setelah “Tanggal Cut Off” pada data kerja zahir (data *.GDB) yang lama diambil untuk dijadikan transaksi penjualan pada data kerja zahir (data *.GDB) yang baru.
  • Transaksi Beli Setelah Tanggal Cut Off : Transaksi pembelian setelah “Tanggal Cut Off” pada data kerja zahir (data *.GDB) yang lama diambil untuk dijadikan transaksi penjualan pada pada data kerja zahir (data *.GDB) yang baru.
NB :
- Ketika klik proses, jika data sumber ada passwordnya akan minta di masukan Username dan password data sumber.
- Setting Dan Konfirgurasi Program sebaiknya jangan diceklist ketika import. Karena akan menyebabkan pada data baru untuk transaksi kas dan bank tidak bisa diedit.


d. Jika ada warning dibawah ini klik tombol Yes :


Akan ada jendela proses seperti dibawah ini :


Jika proses sudah selesai, cek pada “Data-Data” untuk Data Nama Alamat, Data Produk, Data Harta Tetap, Departemen, saldo hutang, saldo piutang, saldo persediaan, dan saldo awal akun. Jika sudah masuk semua lakukan dan sudah benar lakukan :
a. File > Alat bantu > Hitung Ulang Saldo Akhir Akun > Ok
b. File > Alat bantu > Hitung Ulang Saldo Akhir Barang Persediaan > Start Hitung Ulang > Jika sudah selesai klik OK
Sumber : http://raja-zahir.blogspot.co.id/2012/10/prosedur-cut-off-data-zahir.html